Kue Sabongi, tentu saja bukan hal yang asing bagi masyarakat Gorontalo, sebab kue ini merupakan salah satu warisan nenek moyang masyarakat Gorontalo sejak dahulu kala. Dot Gorontalo belum bisa menuliskkan sabongi pengertiannya apa, tetapi yang jelas jenis kue tradisional ini telah ada sejak zaman raja-raja Gorontalo hingga saat ini.
Bagaimana sejarah pemberian nama sabongi itu sendiri dan juga cara membuatnya, mungkin akan dibahas di posting selanjutnya. Satu hal yang mungkin sangat menarik dari kue tradisional sabongi ini adalah cita rasanya yang khas kedaerahan.
Meski berbahan dasar pisang dan singkong, kue sabongi sendiri memberikan kenikmatan tersendiri, tidak heran masyarakat Gorontalo sangat menyukai jenis kue ini. Selain itu, cara membuatnya pun sangat mudah, tidak membutuhkan waktu yang lama, bahkan bisa dilakukan oleh siapa saja, tetapi kembali seperti diatas, cara membuatnya nanti diposting dilain waktu, saat ini hanya berfokus pada informasi saja.
Kue sabongi sendiri saat ini, meski kue sangat tradisional bukan berarti kue ini tidak diminati lagi, justru jenis kue ini masih menjadi pilihan pavorit masyarakat Gorontalo, baik itu kalangan biasa maupun kalangan pejabat, tentu saja hal yang digaris bawahi adalah, selain kue khas Gorontalo, kue ini juga merupakan kue legenda, karena jauh Indonesia belum merdeka, masih berbentuk kerajaan-kerajaan kue ini telah ada di Gorontalo, dan merupakan salah satu kue yang digemari oleh raja-raja Gorontalo.
Bagi anda yang datang ke Gorontalo, tidak ada salahnya menikmati kue sabongi kue tradisional khas Gorontalo. Memang, sebenarnya tidak ada toko kue yang resmi menjual sabongi, karena ditiap-tiap rumah warga Gorontalo, ada yang pandai membuat kue ini, dan anda bisa meminta bantuan mereka untuk membuatkan kue sabongi
DAN CONTOH PRODUK JAGUNG
Cara membuat keripik jangung adalah :
BAHAN
Jagung.
Kapur Sirih
Minyak goreng.
Bumbu - bumbu
PERALATAN
Panci.
Penggiling jagung basah.
Pembuat lembaran adonan.
Pengering.
Wajan.
CARA PEMBUATAN
- Pembuatan larutan kapur. Untuk membuat 10 liter larutan kapur dilakukan dengan menambahhkan 50 gram kapur sirih ke dalam 10 liter. Setelah itu dilakukan pengadukan sampai semua kapur larut. Kedalam larutan kapur juga ditambahkan garam 50 gram, dan minyak goreng 1 sendok. Penambahan minyak goreng bertujuan untuk mencari terbentuknya busa yang berlebihan pada saat perebusan jagung.
- Perebusan di dalam larutan kapur. Biji jagung direbus di dalam larutan kapur selama 2 –2,5 jam. Setiap 1 kg jagung membutuhkan sampai 10 liter larutan kapur.
-Perendaman dengan larutan kapur. Setelah perebusan, jagung dibiarkan terendam di dalam larutan kapur selama 16 – 24 jam. Selama rendaman dilakukan pengadukan beberapa kali.
- Pencucian. Setelah perendaman jagung ditiriskan dan dicuci berulang-ulang (5-7 kali) dengan air bersih untuk menghilangkan sisa kapur. Setelah bersih, biji ditiriskan.
- Pembumbuan. Jagung yang telah ditiriskan ditambah dengan bawang putih, dan merica halus. Setiap 1 kg jagung dibumbui dengan 30 – 50 bawang putih, dan 3-5 gram merica halus.
- Penggilingan. Jagung yang telah dibumbui digiling sampai diperoleh adonan yang halus dan rata.
-Pencetakan adonan
Adonan ditipiskan sehingga membentuk lembaran tipis (2 m). Penipisan dapat dilakukan dengan menggunakan ampia,atau dengan menggiling adonan dengan botol di atas meja yang dilapisi plastik.
Lembaran tipis adonan dipotong-potong dengan ukuran 1 – 3 cm berbentuk persegi. Hasil yang diperoleh disebut keripik basah jagung.
-Pengeringan. Keripik basah jagung dijemur sampai kering, atau dikeringkan dengan alat pengering sampai kadar air di bawah 8%. Keripik yang telah kering akan berbunyi jika dipatahkan, hasil yang diperoleh disebut keripik mentah jagung.
-Penggorengan. Keripik mentah jagung digoreng dengan minyak panas (suhu 170 °c) selama 10 – 15 detik.
-Pengemasan. Keripik jagung yang telah digoreng dikemas di dalam kantong plastik atau di dalam kotak kaleng yang tertutup rapat.
PRODUK KRIPIK PEDAS |
No comments:
Post a Comment